Tuesday, 5 August 2014

Gerakan Pukulan dalam Tae Kwon Do

  Pukulan dalam tae kwon do dikenal dengan istilah Jireugi. Pukulan dilakukan menggunakan tangan dengan posisi menggenggam penuh. Jari telunjuk sampai jari kelingking dilipat ke arah dalam telapak tangan dan ibu jari mengunci posisi empat jari ini. Proses membentuk kepalan tangan penuh ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:



  Pukulan dapat mentransfer kekuatan yang besar bila kepalan tangan, pergelangan tangan, siku, dan bahu dalam posisi sejajar. Jika tidak, kekuatan pukulan akan berkurang bahkan dapat beresiko mencederai titik-titik tersebut. Oleh karena itu, diperlukan contoh-contoh bentuk pukulan yang baik dan juga yang kurang baik sebagai berikut:


Contoh Gerakan Pukulan yang Baik



Contoh Gerakan Pukulan yang Kurang Baik


  Gerakan pukulan yang baik perlu didukung pergerakan tubuh yang baik pula. Cara pengambilan pukulan yang benar adalah dengan menempatkan kepalan tangan di samping tubuh, tepatnya di atas pinggang. Proses pengambilan awalan (ancang-ancang) dilakukan dengan memutar pinggang ke arah belakang kemudian mendorongnya ke arah depan menuju sasaran pukulan. Dalam tae kwon do, pukulan mengadopsi prinsip kerja peluru yaitu mendorong ke depan sambil melakukan gerakan putaran (twist). Hal ini dilakukan untuk memperoleh daya hancur yang dahsyat dari pukulan tersebut. 

Berdasarkan pada arah sasarannya, pukulan dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Pukulan ke arah bawah  (Arae Jireugi)
2. Pukulan ke arah tengah (Momtong Jireugi)
3. Pukulan ke arah atas     (Eolgol Jireugi)

No comments:

Post a Comment